Sahabatku
Terdapat 7 orang laki-laki yang sudah bersahabat kurang lebih 5 tahun lamanya. Mereka berbeda-beda umur tetapi dapat hidup bersama tanpa ada rasa canggung. Mereka pun mempunyai pekerjaan masing-masing.
Arkan adalah yang tertua diantara mereka . Reyhan adalah yang tertua kedua. Eric dan Minho adalah yang tertua ketiga. Yuta dan Key adalah yang tertua keempat. Daniel adalah yang paling muda.
Suatu saat Daniel berjanji kepada pacarnya untuk mengunjungi suatu tempat. Dan saat itu Daniel bekerja keras mencari uang untuk menempati janjinya itu. Ia bekerja sampingan menjadi badut yang mempromosikan suatu barang. Tetapi saat ia menerima upah hasilnya tidak cukup untuk mengunjungi tempat yang ia janjikan kepada pacarnya.
Saat Daniel dan para sahabatnya yang lain berkumpul, Daniel terlihat kurang bersemangat. Sahabat-sahabatnya pun bingung, dan mencoba bertanya pada Daniel.
"Daniel kenapa? "Tanya Arkan
"Tidak apa-apa hyung. " jawab Daniel
Saat mencoba membuat Daniel tertawa. Suatu saat saat Daniel sedang memegang brosur yang penerbangan, Yuta mengambil brosur itu, tapi tak sempat ia baca karena brosur itu sudah di ambil oleh Daniel dan Daniel pun meninggalkan ruangan itu.
Para sahabatnya pun bingung,Daniel tak pernah murung seperti itu. Mereka mencoba mencari cara untuk membuat Daniel tersenyum lagi. Mereka tidak sengaja menemukan surat, ternyata surat itu merupakan surat dari pacarnya Daniel.
Saat mengetahui alasan Daniel menjadi muram. Sahabat-sahabatnya itu berusaha mewujudkan keinginan Daniel. Mereka bekerja keras, dan tak peduli dengan masalah yang di hadapi mereka. Mereka ingin Daniel bahagia, tanpa harus tau perjuangan mereka.
Pada saat Daniel, Reyhan, Arka, Yuta, Minho, Eric,dan Key berkumpul. Mereka bersenang-senang,tetapi Daniel tetap muram. Mereka menjaili Daniel untuk membuatnya bahagia, tapi itu gagal. Daniel malah marah kepada mereka
Akhirnya,mereka pun memberi kejutan untuk Daniel yaitu tiket pesawat untuk liburannya bersama pacarnya,yang waktu itu dilihat oleh Yuta. Daniel senang, ia pun langsung berkemas dan berangkat . Saat Daniel pergi ke bandara para sahabatnya yang lain pun ikut senang sebab melihat Daniel tersenyum walaupun mereka harus banting tulang untuk memberikan hadiah itu untuknya. Itu tidak seberapa dengan melihat Daniel tersenyum kembali.
Komentar
Posting Komentar